Master atau kerja?
Pertanyaan yang bingung untuk aku menjawabnya. Saat semester 4 orangtuaku kukuh menyuruh aku lanjut master (jalur fast track) terlebih dahulu kemudian kerja, kenapa? Alasan klasik, "mumpung kamu masih muda". Awalnya, aku terlena, yes! S2~ tapi beberapa saat kemudian aku menimbang-nimbang plus-minus jika aku langsung ambil master, intinya aku berpendapat "jika aku langsung ambil master, saat aku lulus master aku akan bersaing dengan banyak orang yang sudah punya pengalaman kerja walaupun sainganku sarjana, dan biasanya manusia yang diterima ya manusia yang sudah punya pengalaman kerja". Lalu, apa keputusanku? Aku menolak dan aku bilang aku mau kerja terlebih dahulu kemudian aku akan mengambil master untuk menunjang karirku. Orangtuaku setuju nih. Alhamdulillah.
Semakin kesini (saat ini semester 7) aku jadi kepingin ambil master akhir tahun depan ( september 2015). Sambil menunggu, InsyaAllah bisa kerja dulu, at least i do internship. Untuk mendapat gelar sarjana itu belum jelas kapan lulusnya, tidak seperti SD, SMP, SMA. Nah, untuk aku bisa apply master program aku wajib lulus dulu nih, tapi aku ingin sekali ambil master di luar negeri. Kenapa? | Aku mau cari suasana belajar yang baru, yang beda dari yang biasa aku terima di Indonesia. Duitnya darimana, Gal? Orangtua kan sudah pensiun. | Beasiswa. | Caranya? | Berikut rencana masa depanku yang aku siapkan mulai hari ini :
1. Beasiswa LPDP dari Departemen Keuangan Republik Indonesia
Dibuka 4 kali dalam setahun : Maret , Juni, September, Desember
Buka link ini untuk informasi lebih lanjut.
Untuk mencapai target mulai perkuliahan September 2015. Aku harus terima SKL Februari 2015 kemudian daftar LPDP pada bulan Maret. Kalaupun pahitnya aku terima SKL lewat bulan Februari 2015, artinya aku akan masuk perkuliahan Januari 2016 dan mendaftar LPDP pada bulan Juni. Sembari menunggu applications and admission process, aku akan bekerja dulu.
Disini dilema muncul, aku ini jika bekerja, ingin sekali masuk ke program management trainee di perusahaan yang aku apply kelak. Biasanya management trainee ini ada kontraknya, minimal 2 tahun kerja tergantung perusahannya. Sedangkan jika aku bisa masuk management trainee di sebuah perusahaan dan memiliki kontrak, terus jarak aku menunggu diterima atau engganya di universitas kan engga sampai 2 tahun, kena penalty dong. Yeeuuuuh duit lagi duit lagi.
2. Tujuan negara, Universitas, dan Jurusan
Untuk mendapatkan beasiswa LPDP ini ada beberapa universitas yang terdaftar, maksudnya kuliahnya haruslah di universitas yang telah ditunjuk oleh LPDP. Yaahhh engga asik dong, Gal | Heh, jangan salah. Justru universitas yang ditunjuk oleh LPDP ini universitas-universitas terbaik di dunia loh, sanggup engga? | Insya Allah SANGGUP! Niat makanya! Berikut link daftar universitas yang disyaratkan untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
Kalian pilih nih, mau di dalam negeri atau luar negeri. Kalau pilihan kalian seperti aku (aku pilih luar negeri) pilih deh negara tujuan sesuai minat kalian, kalau aku pilih Belanda, Australia, dan Inggris. Terus kalian lihat di list universitas yang ada di LPDP. Cari informasi tentang program master yang tersedia di universitas tersebut, jika kalian menemukan yang srek. Buat daftar pribadi, cari tahu apa saja yang dibutuhkan untuk admissionnya sesuai yang diminta program tersebut. Siapkan kiranya jika bisa disiapkan mulai saat ini, kalau trasnkrip nilai kan nunggu lulus dulu coy~ haha at least siapin dulu bahasa inggris kalian buktikan dengan serifikat berstandar internasional (ets biasanya) biar bisa diterima secara internasional gitu. Satu lagi, mohon banget GPA min. 3.25 (4.0 Scale), walau masih bisa sih 3,00 namun buat persaingan ya kalau bisa jangan pas-pasan bangetlah, yuk usaha yuk!
Saat pendaftaran dibuka, daftar deh tuh ke universitas tujuan dengan jurusan yang diminati. Nah, sembari juga daftar beasiswa LPDPnya, kalau beasiswa sudah didapat, kemudian juga sudah dapat Letter of Acceptance (LOA) dari universitas yang dituju. Siiiip~ tingga cuss ke negara tujuan. Cari ilmu disana yah, tapi janji kalian kepada LPDP adalah HARUS KEMBALI KE INDONESIA, BANGUN INDONESIA, JANGAN KERJA DI LUAR NEGERI, JANGAN BANGUN NEGERI ORANG, CUKUPKAN SAJA KITA CURI ILMU DARI NEGERI ORANG.
Sekian dulu, sharingku kali ini. Ayo, berdoa~ doa supaya aku bisa lulus sesuai target, diterima beasiswa LPDP juga diterima di universitas tujuanku. Amiiiin. Oh iya, masalah pekerjaan aku belum fokus nih, mau bekerja di bidang apa. Lagi masa pencarian.
0 komentar:
Posting Komentar