Pages

Sabtu, 13 Desember 2014

Masih Muda? Jarang Tidur? Ngapain?

Halo! Kali ini aku akan berbagi tentang manajemen waktu. Hal ini terinspirasi oleh beberapa temanku yang sering bergadang untuk mengerjakan kewajibannya. Beberapa kasus diantaranya : 

1. Temanku sakit, setelah ke poliklinik kampus, dokter mengatakan kebiasaannya bergadanglah yang membuat daya tubuhnya menurun, sehingga sakit dan disarankan untuk lebih pintar membagi waktu, jangan sampai tubuhnya yang dikorbankan.
2. Temanku yang lain bahkan sering marapel tidurnya karena dia jarang tidur, jarang tidur karena tugas organisasi, tugas kuliah, rapat organisasi pun bisa sampai jam 3 pagi, gila yaa

Perlu diketahui bahwa memiliki banyak waktu bukan berarti kita akan lebih produktif, justru sebaliknya karena kita berpikir masih memiliki banyak waktu malah akhirnya menjadi santai dan menghabiskan waktu sia-sia. Berikut beberapa saran buat kalian (Kadang aku lakukan) yang masih suka ngambil jatah tubuhmu untuk istirahat istirahat :

1. Buatlah to-do-list
   Catat hal-hal apa saja yang menajadi tanggung jawabmu, jangan mengandalkan memori otak, terkadang kita suka lupa, maka lebih baik dicatat, bawa catatan itu kemanapun kalian pergi.
2. Rencanakan waktu
   Setelah kalian mencatat hal-hal yang akan kalian kerjakan, berikan prioritas pada tugas tersebut berdasarkan tenggat waktunya. Siapkan 2-3 jam dalam sehari untuk fokus mengerjakan beberapa tugas tersebut, lupakan hal-hal yang lainnya terlebih dahulu. Setelah itu istirahatlah.
3. Hentikan Multi-tasking
   Berhetilah untuk mengerjakan berbagai tugas dalam waktu yang bersamaan. Mengerjakan banyak tugas bukan berarti akan menyelesaikan banyak tugas lebih cepat, justru bisa menghabiskan waktu lebih lama karena akan membuat kalian tidak fokus. Lebih baik fokus menyelesaikan satu hal dengan secepat mungkin.
4. Hargai waktu
   Jika kita tidak menganggap waktu itu adalah hal yang berharga, maka kita akan menyepelekan setiap waktu yang kita miliki. Coba deh buat tarif waktu kalian per jam 5 juta rupiah, nah kalau kalian sia-siakan waktu kalian maka berapa banyak kerugian yang kalian habiskan.

Dengan begitu kalian pasti bisa dong seharusnya menyempatkan diri untuk tidur minimal 8 jam per hari. Memang dampaknya bukan sekarang atau besok atau lusa, tapi nanti saat usia kalian mulai memasuki 40 tahun. Investasikan tubuh kalian dengan istirahat.

Susah Ya Buat Ngomong?!

Ngedumel di kamar, gara-gara kesal hal yang terjadi disekitar engga sesuai dengan harapanmu? Coba tanya diri sendiri dulu deh, kamu sudah melakukan apa untuk hal tersebut? Sudahkah kamu mengatakan pada dirimu sendiri dan orang lain mengenai keinginanmu? Ide kreatifmu? Sudah belum~ hehe

Kebanyakan orang tidak berani mengungkapkan apa yang ingin mereka katakan, karena :
 1. Takut salah
 2. Malu
 3. Takut dianggap sepele
 4. Merasa masih junior
 5. Merasa dirinya engga sopan jika mencela
 6. Merasa jika dirinya bicara tidak akan ada yang mendukung
 7. Merasa dirinya rendah

Hal-hal yang seperti itulah yang membatasi kita untuk mengemukakan pendapat. Namun, memang ada beberapa hal lain yang membuat seseorang itu sulit untuk berpendapat, misal sifatnya yang intovert. Karakter pendiam dari sifat introvert ini membutuhkan stimulasi agar mampu menyampaikan pendapatnya. Salah satunya dengan memberi pertanyaan terbuka pada saat rapat atau mini forum, "Menurut Anda yang memakai baju merah, bagaimana ide dari si A?, seseorang yang ditunjuk langsung biasanya akan menjawab berdasarkan alasan yang dimilikinya, hal ini dapat merangsang keberaniannya. Tapi, bagaimana kalian bisa ditunjuk oleh presenter? Ya, gimana.. wong kalian aja sulit bicara, mana ada pikiran ingin ditunjuk, pasti merunduk. Sama! Aku juga gitu!

Sulitnya seseorang berpendapat juga biasanya karena mereka sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru, namun secara berangsur pasti mereka bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya, lamanya seseorang mampu beradaptasi di lingkungan baru tergantung dari psikologis dirinya sendiri.
Nah, teman-teman jangan pernah takut ya untuk berpendapat, yakinlah bahwa tidak ada yang menyalahkan kalian, mungkin pendapat atau pertanyaan kalian yang sederhana dapat memicu orang lain untuk bertanya atau berpendapat juga. Aku juga nih berusaha, karena ini juga salah satu masalah dalam hidupku. hiks

Eksis dimana-mana, Keluargamu?

Sibuk sekolah, kuliah, organisasi, bahkan menjadi volunteer dimana-mana? Hahahaha bagus itu, hal positifnya kita jadi bisa menambah teman untuk memperluas jaringan yang kita punya. Tapi, tahukah kalian terkadang hal-hal tersebut tanpa terasa sudah mengikis waktu kita untuk keluarga. Memang semakin kita dewasa kita diharapkan dapat hidup mandiri oleh keluarga. Salah satu dukungan keluarga untuk menjadikan kita manusia yang siap menghadapi dunia "sesungguhnya" dengan izin mereka mengikuti berbagai kegiatan di luar kegiatan akademik.

Saat kalian pulang larut karena berbagai kegiatan tersebut, ketahuilah Ayah-Ibu kalian merasa sangat khawatir. Oleh sebab itu, mereka berusaha menguhubungi kalian dan bertanya "Sudah selesai belum, Nak? Kamu sekarang dimana? Pulang sama siapa?". Tanpa kita sadari, dengan tubuh kita yang lelah karena beraktifitas seharian kita menjawab pertanyaan mereka dengan emosi, dengan nada yang tinggi, haha falset kali atau tenor? ah sudahlah. Lalu, apakah mereka akan menjawab dengan emosi juga? Aku yakin sih, Tidak. Mereka berusaha memahamimu, kamu?

365 hari dalam satu tahun, ada sekitar 52 minggu yang artinya total sabtu-minggu milik kamu adalah 104 hari. Bisakah dalam sebulan minimal 4 hari utuh, kamu gunakan untuk keluargamu? Yakin deh, mereka-keluargamu kangen kehadiran kalian. Engga perlulah pergi ke suatu tempat buat bisa kumpul keluarga, bicara cerita apapun ke Ayah-Ibu atau Kakak-Adik kalian, cukup di rumah. Suasana rumah justru suasana yang paling hangat untuk sebuah keluarga mengumpulkan kenangan-kenangan. Jadi mohon, pikirkan keluargamu juga ditengah-tengah kesibukkanmu. Jangan lupa kasih tahu Ayah-Ibumu setiap kamu mau pergi, minta pendapat mereka terhadap keputusan yang kalian ambil. Libatkan mereka, karena mereka juga ingin melihat proses tahap demi tahap atas kesuksesan yang akan kita dapatkan di masa depan nanti.