Pages

Jumat, 19 September 2014

STOP STRESSING START LIVING


Setiap makhluk di dunia ini pasti pernah mengalami sebuah fase kehidupan─jenuh. Apa sih jenuh itu? Menurutku, jenuh adalah kondisi saat seseorang merasa lelah atas apa yang dilakukannya dan ingin segera melepas beban yang dipikulnya, tidak ada gairah untuk terus melanjutkan perjuangannya.

INI BAHAYA!!!

Seseorang yang mengalami kejenuhan hingga tingkat tertingginya, akan menyebabkan pikiran menjadi “ngambang” engga ke kanan engga ke kiri engga ke atas juga engga ke bawah, engga fokuslah intinya. Selalu merasa tenang, seperti tidak terjadi gejolak apapun lagi dalam hidupnya, mulai lebih senang dengan kesendiriannya daripada bersosialisasi lebih parahnya lagi menjadikan seseorang ini tidak memiliki obesesi, dia tidak tahu  apa yang dia inginkan dalam hidupnya dan tidak melakukan apapun. Dia hanya akan melakukan kegiatan-kegiatan yang dia anggap sebagai kewajibannya saja.

Sebelum tingkat jenuhmu semakin parah, alangkah baiknya sedikit mempelajari Management Stress engga perlu kuliah untuk bisa mengatur tingkat kejenuhan, cukup pahami dirimu baik-baik.
Apa yang menjadi hobimu? | Misal, melukis, travelling, menulis
Apa yang bisa membuatmu tertawa? | Misal, teman-teman, keluarga, tokoh komik
Apa yang bisa membuatmu relax? | Misal, beribadah, shopping, kopi, tidur, olahraga
Apa yang bisa membuatmu kenyang bahagia? | Misal, pizza, sushi, mie ayam, rujak, cireng

Apapun hal itu, kenali dirimu, pahami benar dirimu karena seseorang pernah mengatakan, I AM MY PROBLEM BUT ALSO MY SOLUTION jika aku tafsirkan ini mengandung arti bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam diri kita hanya kita yang bisa mengatasinya, orang lain hanyalah mampu memberi saran dari sudut pandangnya, toh jika ada yang memberi saran, kita tidak langsung semena-mena menerimanya, bukan? Kita pasti memikirkannya terlebih dahulu, menimbang baik-buruknya yang kemudian kita sesuaikan dengan “diri kita sesungguhnya”.

Hal yang paling sederhana namun inilah kunci kehidupan kita di dunia, kembali ke Sang Pemilik Hidup, kembali dalam artian berserah dan bersyukur. Terkadang kejenuhan merupakan gejala dimana kita kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Jika kita senantiasa bersyukur, maka kita akan menyadari bahwa sesungguhnya kita termasuk orang yang beruntung dengan segala yang kita miliki kerena tidak semua orang bisa memiliki sebanyak apa yang kita punya.

Mari lanjutkan hidup kita, perjalanan kita masih panjang sepanjang harapan-harapan yang kalian ciptakan dalam hidup kalian.

0 komentar:

Posting Komentar